Rabu, 29 Oktober 2014

PENGANGGURAN SEBAGAI MASALAH SOSIAL

PENGANGGURAN SEBAGAI MASALAH SOSIAL


Latar Belakang
Masalah sosial adalah sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, antara lain:
  1. Faktor Ekonomi
  2. Faktor Budaya
  3. Faktor Biologis
  4. Faktor Psikologis
Salah satu masalah yang belum bisa diselesaikan oleh pemerintah saat ini adalah pengangguran, semakin banyak angkatan kerja yang tidak mendapat pekerjaan dikarenakan kurangnya fasilitas lapangan kerja. Jumlah pengangguran yang masih relatif tinggi dapat mengindikasikan bahwa pendidikan tinggi tidak lagi bisa menjamin seseorang mendapat pekerjaan. Pengangguran juga dapat menimbulkan masalah sosial lainnya seperti kemiskinan.

Pengangguran dan Penyebabnya
Pengangguran atau disebut juga tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia bekerja, minimal 15 tahun. Tapi tidak semua penduduk yang berusia 15 tahun keatas merupakan angkatan kerja, orang-orang yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak bisa disebut sebagai angkatan kerja, contoh : ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa dan lain-lain.

Pengangguran secara umum disebabkan oleh:

1. Kurangnya lapangan pekerjaan
Masih banyak lulusan perguruan tinggi atau sekolah kejuruan yang seharusnya bisa langsung mendapatkan pekerjaan menjadi pengangguran, hal ini disebabkan, belum banyak angkatan kerja di Indonesia yang ingin membuat lapangan pekerjaan sendiri (menjadi pengusaha), mayoritas dari mereka mengandalkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.

2. Banyaknya jumlah angkatan kerja setiap tahun
Ini dikarenakan jumlah penduduk yang tidak bisa dikendalikan, semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak angkatan kerja setiap tahunnya, lapangan kerja tidak bertambah, alhasil, pengangguran pun akan meningkat. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk menekan laju peningkatan jumlah penduduk.

3. Kurangnya kualitas sumber daya manusia
Angkatan kerja lulusan perguruan tinggi tinggi saja tidak bisa menjamin mendapatkan pekerjaan apalagi angkatan kerja yang hanya lulusan sekolah dasar atau menengah pertama? Tidak adanya keterampilan juga salah satu penyebab pengangguran.

4. Pertumbuhan penduduk yang melunjak
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, pertumbuhan penduduk mempengaruhi jumlah angkatan kerja, kalau pemerintah tidak berhasil mensosialisasikan program KB, maka ada kemungkinan pengangguran akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.

5. Keterbatasan informasi yang diterima angkatan kerja
Penyampaian informasi yang tidak merata juga menjadi penyebab pengangguran, akan sangat terbatas jika angkatan kerja hanya mengandalkan media koran untuk mencari pekerjaan dibandingkan angkatan kerja yang mempunyai fasilitas untuk mengakses internet atau televisi.

Dampak dari pengangguran
Banyak sekali dampak negatif dari pengangguran. Dari segi ekonomi, pengangguran dapat menyebabkan penurunan pembangunan, mengapa? Karena penghasilan masyarakat yang menurun akan menurunkan pajak yang harus dibayarkan dan menurunnya pajak yang dibayarkan akan berdampak pada proses pembangunan yang berakibat tertinggalnya negara kita dengan negara lain. Pengangguran juga dapat menurunkan produtivitas dan pendapatan masyarakat yang berakibat pada penurunan pendapatan perkapita dan kemiskinan. Bukan hanya dibidang ekonomi, dari segi psikologis individu yang mengaggur pun berdampak negatif, contohnya stress, malu, hilangnya percaya diri dan lainnya. Lalu meningkatnya jumlah kriminalitas yang sebabkan oleh kemiskinan, mencuri untuk melanjutkan kehidupan, ironis tapi nyata. Dari segi sosial, kesenjangan sosial yang terlihat begitu jelas. Inilah mengapa pengangguran masih menjadi masalah penting di Indonesia.

Solusi mengatasi pengangguran
Memang pengangguran bukan masalah yang mudah untuk diselesaikan tetapi, setiap masalah pasti memiliki solusi dan solusi tersebut tidak akan berjalan kalau hanya satu pihak yang berusaha, jadi baik dari pihak pemerintah dan angkatan kerja harus bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

Beberapa solusi mengatasi pengangguran :
  1. Menurunkan biaya pendidikan. Salah satu penyebab pengangguran adalah kurangnya kualitas angkatan kerja. Program seperti ini bisa menaikan kualitas angkatan kerja, terutama bagi masyarakat berekonomi rendah.
  2. Merubah Mind-set mencari pekerjaan menjadi pembuat lapangan pekerjaan untuk para angkatan kerja.
  3. Membuka lapangan pekerjaan baru.
  4. Membangun tempat-tempat latihan keterampilan
Kesimpulan
Mengatasi masalah pengangguran memang membutuhkan peran serta banyak pihak. Pengangguran merupakan masalah ekonomi yang bisa berdampak menjadi masalah sosial. Kebutuhan akan pekerjaan terkait erat akan kebutuhan masyarakat dalam memenuhi hajat hidupnya. Untuk itu dalam masalah pengangguran ini diperlukan koordinasi yang terpadu anatara pemerintah, dunia usaha dan dunia pendidikan.

Saran
Adanya keterkaitan peran pemerintah, dunia usaha dan dunia pendidikan dalam mengatasi masalah pengangguran tersebut, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
ü  Pemerintah diharapkan dapat membuat proyek yang dapat menyerap tenaga kerja melalui proyek-proyek umum, padat karya maupun dengan mengembangkan sektor informal.
ü  Melalui kebijakan yang sehat bagi dunia usaha diharapkan kalangan swasta lebih semangat dalam melakukan investasi agar dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi.
ü  Meningkatkan mutu pendidikan dan mendirikan fasilitas pelatihan tenaga kerja yang lebih banyak yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran